Pin pogobiasanya pin berongga. Desain ini membantu mengurangi berat badan, meningkatkan elastisitas, dan memfasilitasi konduksi listrik atau cairan. Pin pegas pin pogo adalah konektor mekanis. Prinsip kerjanya didasarkan pada kontak kompresi elastis pada musim semi. Ketika dua perangkat perlu dihubungkan secara elektrik, solusi pin pogo merancang konektor pria dan wanita untuk dihubungkan dan terhubung. Pegas akan menghasilkan kompresi elastis, sehingga jarum dapat dihubungkan ke soket betina di perangkat. Setelah koneksi selesai, pegas dalam pin pogo akan kembali ke keadaan semula dan menghasilkan tekanan tertentu untuk menjaga stabilitas sambungan listrik.
Sebagai perangkat penghubung,Pin pogobanyak digunakan dalam peralatan elektronik, peralatan medis dan bidang lainnya. Prinsip desainnya terutama didasarkan pada elastisitas dan konduktivitas listrik atau konduksi cair. Desain pin berongga adalah untuk memenuhi kebutuhan ini. Struktur berongga tidak hanya mengurangi berat pin pegas, tetapi juga meningkatkan elastisitasnya, sehingga pin pegas dapat lebih baik kembali ke keadaan aslinya ketika mengalami gaya eksternal. Pada saat yang sama, struktur berongga juga nyaman untuk konduksi listrik atau konduksi cair, sehingga pin pegas dapat membentuk jalur yang baik saat terhubung.
Pin pogo banyak digunakan dalam berbagai skenario karena desainnya yang unik dan kinerja yang sangat baik. Di perangkat elektronik, pin pegas sering digunakan dalam konektor baterai, port pengisian daya dan bagian lain untuk mencapai pengisian cepat dan transmisi perangkat perangkat. Di bidang perangkat medis, pin pegas digunakan untuk pengumpulan darah, infus dan operasi lainnya, dan struktur berongga mereka memfasilitasi sirkulasi cairan. Selain itu, pin musim semi juga memainkan peran penting dalam kedirgantaraan, manufaktur mobil dan bidang lainnya.
Pin pogobiasanya terbuat dari bahan logam dengan konduktivitas dan elastisitas yang baik. Karakteristik strukturalnya terutama tercermin dalam desain berongga tubuh jarum dan bentuk pegas. Seperti disebutkan di atas, desain berongga mengurangi bobot dan meningkatkan elastisitas; Sementara bentuk pegas memungkinkan tubuh jarum untuk berubah bentuk ketika mengalami gaya eksternal dan kembali ke bentuk aslinya setelah gaya eksternal menghilang. Karakteristik struktural ini membuat pin pegas memiliki stabilitas dan keandalan yang baik selama proses koneksi.
Pin pogo biasanya merupakan pin berongga, yang membuatnya ringan, sangat elastis dan memiliki konduktivitas yang baik atau sifat konduksi cairan. Dalam aplikasi di berbagai bidang, pin musim semi memainkan peran penting dan memberikan dukungan kuat untuk pengembangan sains dan teknologi modern dan bidang medis.